Tahun 2007 lalu muncul sebuah teaser trailer tanpa judul. Penonton hanya diberi clue produksi Bad Robot yang identik dengan J. J. Abrams. Baru kemudian ketika Transformers rilis, trailer pertamanya dirilis, bersamaan dengan berbagai promo viral yang dilakukan Abrams. Cloverfieldpun menjadi salah satu film found footage yang paling banyak dibicarakan orang-orang hingga saat ini. Tahun 2016 ini tiba-tiba muncul trailer sebuah film berjudul 10 Cloverfield Lane(10CL) yang juga diproduksi oleh Bad Robot, hanya 2 bulan sebelum jadwal rilis. Tentu ini membuat penggemar Abrams bersemangat untuk mencari tahu segala sesuatunya tentang project ini. Lagi-lagi trailernya tampak sangat minimalis dan misterius, menimbulkan cukup banyak pertanyaan dan rasa penasaran. Salah satunya, tentu saja, apakah 10CL ini sekuel dari Cloverfield dan apakah punya konsep yang sama, yaitu found footage? Disutradarai oleh pendatang baru, Dan Trachtenberg, naskah 10CL dikembangkan oleh tim yang terdiri dari Josh Campbell (editor The Chronicle of Narnia: Prince Caspian), Matthew Stuecken, dan Damien Chazelle (penulis naskah sekaligus sutradara Whiplash).
Michelle, seorang wanita muda tampak bingung dan gelisah mengendari mobilnya sendirian. Tiba-tiba mobilnya ditabrak dan ia tak sadarkan diri. Ketika terbangun, ia sudah berada di dalam sebuah ruangan kecil dalam keadaan kaki terborgol. Howard, pemilik ruangan itu menjelaskan bahwa ia lah yang berjasa menyelamatkan dirinya ketika kecelakaan dan membawa dirinya ke dalam bunker itu. Michelle yang tak lantas percaya dengan cerita Howard, berusaha kabur tapi selalu berhasil digagalkan oleh Howard. Michelle pun semakin curiga. Kehadiran Emmett yang juga ada di bunker itu membuat Michelle mulai percaya, termasuk tentang serangan yang membuat udara di luar terkontaminasi radiasi berbahaya. Kehidupan mulai tenang dan ketiganya mulai akrab, sebelum satu demi satu kejadian membuat kepercayaan Michelle goyah.
Jujur, saya menuliskan sinopsis 10CL di atas dengan sangat hati-hati. Bukannya apa. Menurut saya 10CL adalah film yang makin asyik diikuti jika kita tidak terlalu banyak tahu informasi tentang film ini. Itulah mengapa trailernya dibuat seminimalis mungkin. Makin sedikit yang Anda ketahui tentang film ini, semakin asyik pula Anda akan mengikuti dan menikmati tiap menitnya sampai akhir.
Pertama, saya sangat mengapresiasi naskah 10CL yang begitu efektif menceritakan dengan alur yang tepat dan dengan detail-detail adegan yang relevan serta diletakkan secara efektif, sehingga meski kita sudah tahu bahwa ini adalah sebuah sci-fi yang melibatkan alien, tiap menit dan detailnya membuat kita ragu mana yang benar, mana yang sebenarnya terjadi. Seiring dengan durasi, saya terus-terusan dibuat penasaran mengikuti tiap alur ceritanya, sekaligus ikut merasakan ketegangan luar biasa yang dialami oleh Michelle dan Emmett. Selain naskah yang solid, kemampuan penyutradaraan yang tak kalah mumpuninya ditunjukkan Trachtenberg. Berkatnya, 10CL menjadi begitu mengasyikkan dan hide-and-seek thriller-nya benar-benar gripping!
Nuansa tegang namun mengasyikkan turut didukung oleh performa aktor yang meski tak banyak tapi sangat berhasil mengaduk-aduk emosi penonton. John Goodman sebagai Howard menjadi yang paling menarik perhatian saya. Sosok misterius yang bisa bengis tapi juga bisa hangat, membuat penonton asyik menerka-nerka identitas dan kepribadiannya. One solid and very strong performance from Goodman. Malah mungkin bisa jadi salah satu performa terbaiknya di film. Mary Elizabeth Winstead tak kalah bersinarnya sebagai satu-satunya wanita di jajaran lead cast. Curiosity, suspicious, sekaligus courage dibawakan dengan sangat baik, convincing, powerful, dan berhasil menarik simpati penonton pula. Ini juga bisa jadi salah satu peran Winstead yang akan paling diingat. John Gallagher Jr. sebagai Emmett memang tak diberi peran yang cukup berarti dibandingkan dua lead-nya yang dominan dan diperankan dengan sangat baik pula. Bukan berarti ia tampil buruk. Hanya saja dengan porsi yang demikian, tak banyak perhatian maupun simpati penonton tersisa untuk karakternya. Terakhir, jangan lewatkan sumbangsih suara Bradley Cooper sebagai… tebak-tebak sendiri saja lah.
Hampir keseluruhan teknis 10CL mendukung keberhasilan nuansa maupun naskahnya. Mulai sinematografi Jeff Cutter dalam memanfaatkan ruang sempit dan terbatas, hasil desain produksi Ramsey Avery dan timnya, menjadi menarik untuk dieksplor tiap sudutnya. Tak ketinggalan kepiawaiannya menampilkan nuansa claustrophobic sepanjang film, terutama sekali di beberapa adegan yang sangat berhasil bikin penonton ‘sesak’. Editing Stefan Grube yang dengan sangat presisi dalam membangun nuansa curiosity, thriller, dan drama ketika menyampaikan narasinya yang berpotensi membosankan tapi nyatanya tetap berhasil bikin penonton semakin penasaran. Scoring dari Bear McCreary (The Boy, The Forest) yang makin terasa berkelas, epic, dan emotionally gripping. Tata suara yang mumpuni menghadirkan keseimbangan bass yang powerful, crisp, clear, detail yang mengagumkan, termasuk misalnya suara Michelle ketika memakai ‘baju aman’, dan terakhir, efek surround yang memanjakan telinga.
Like I said before, 10CL adalah tipe film yang makin asyik ditonton dan diikuti jika kita tahu seminim mungkin info tentang filmnya sebelum menonton. Sekalipun Anda sudah menerka ini adalah sebuah sci-fi yang melibatkan alien, ia tetap saja berhasil membuat Anda ragu-ragu tentang kebenarannya. Ini berkat penulisan naskah, adegan-adegan yang mengikat, dan akting para aktor yang juara. Nikmati saja tiap adegan yang terus-terusan mengundang rasa penasaran sampai akhir. This is definitely one of my most favorite thriller ride in a movie I’ve ever experienced.
0 Response to "The Jose Flash Review 10 Cloverfield Lane"